Sejarah Universitas Antakusuma
Pendidikan adalah hak asasi manusia dan suatu nilai kemanusiaan yang universal sepanjang kehidupannya, untuk belajar mengetahui, belajar untuk hidup bersama dan belajar untuk menjadi seseorang sehingga bermanfaat bagi kehidupan bersarna baik dilingkungan keluarga, masyarakat, bangsa maupun umat manusia (kemanusiaan).
Untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera adil dan makmur yang sesuai dengan cita-cita luhur dan tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, diperlukan manusia lndonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berakhlak dan berbudi pekerti luhur serta berkepribadian Indonesia.
Salah satu usaha untuk melahirkan manusia Indonesia tersebut di atas adalah dengan melalui penyelenggaraan pendidikan termasuk pendidikan tinggi yang mengemban misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Tugas penyelengaraan Perguruan Tinggi bukanlah tanggung jawab Pemerintah semata tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Oleh karena itu, didorong oleh keinginan luhur untuk meningkatkan sumber daya manusia di daerah ini khususnya dan di
lndonesia pada umumnya, maka Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Yayasan Kotawaringin (YKTW), berusaha meningkatkan pembinaan dan pengelolaan Perguruan Tinggi yang ada di daerah dengan merubah bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi sebuah Universitas yang diberi nama Universitas Antakusuma atau disingkat menjadi UNTAMA di Pangkalan Bun, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 57/D/O/2008, tanggal 28 Maret 2008, tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program-Program Studi Baru dan Penggabungan STIE Nusantara dengan STIH Kotawaringin menjadi Universitas Antakusuma Pangkalan Bun
0 komentar:
Posting Komentar